tag-loc
Download aplikasi mySF dan dapatkan lebih banyak hadiah WOW!
DOWNLOAD

5 Cara Mudah Mengenali Penipuan Online Shop yang Marak Terjadi

Maraknya transaksi dagang online memicu munculnya modus penipuan yang semakin berkembang. Beberapa toko online palsu hadir di marketplace dan media sosial. Jika tidak berhati-hati, kamu bisa saja mengalami kerugian akibat salah bertransaksi. Lantas, apa saja hal yang perlu diperhatikan agar dapat terhindar dari penipuan online shop?  Mari simak 5 cara mengenali modus penipuan online shop yang telah dirangkum berikut ini.

1. Modus penipuan online shop dengan menjual barang murah

penipuan online shop

Salah satu modus penipuan yang cukup sering dilakukan di online shop palsu adalah menjual barang dengan harga yang relatif murah. Penawaran yang mereka berikan bahkan bisa mencapai hampir separuh dari harga barang di pasaran, lho. Inilah alasan mengapa banyak konsumen yang akhirnya dengan mudah tergiur untuk membeli. Biasanya, barang yang dijual adalah barang palsu atau memiliki kualitas yang lebih buruk daripada produk original.

Nah, supaya kamu terhindar dari penipuan modus ini, kamu harus lebih teliti dalam mengamati dan menilai kualitas barang. Pastikan online shop yang kamu pilih punya sistem pengembalian barang, agar kamu tidak mengalami kerugian setelah produk sampai ditangan yang ternyata produk tidak sesuai. 

2. Modus penipuan pencucian uang (money laundering)

Modus penipuan online shop yang satu ini biasanya dilakukan oleh pihak ketiga yang berlaku layaknya seorang penjual. Penipu akan menghubungi pembeli dan penjual yang asli. Penipu akan menggiring konsumen untuk membayar transaksi kepada penjual yang asli, namun ia akan mengaku bahwa uang tersebut berasal darinya. Dengan begitu, pembeli akan mengalami kerugian karena sudah mengeluarkan uang, namun tidak mendapatkan barang. Penjual lantas mendapatkan keuntungan karena barangnya sudah laku, dan penipu berhasil untuk mendapatkan produk tanpa mengeluarkan uang sedikit pun. 

3. Modus pencurian data lewat transaksi belanja

Berhati-hatilah dalam memberikan data pribadi ataupun foto selfie dengan kartu identitas. Modus ini biasanya dilakukan oleh penipu yang menyamar sebagai pembeli terhadap pemilik usaha. Penipu biasanya akan berlagak sebagai pembeli yang ingin melakukan membeli melalui toko online, namun ia merasa khawatir kena tipu. Selanjutnya, penipu akan mengirimkan foto palsu dengan kartu identitas dan meminta penjual untuk melakukan hal sama.

Setelah itu, penipu akan bertanya perihal OTP (One-Time Password) yang diterima oleh penjual. Hal ini merupakan pertanda bahwa penipu sudah mencuri data identitas dan bermaksud untuk membobol akun marketplace atau rekening penjual. Satu hal penting yang perlu kamu ingat, jangan pernah memberitahukan data pribadi ataupun OTP kepada siapapun, termasuk orang yang tidak kamu kenal.

4. Modus penipuan lewat layanan Cash on Delivery (COD)

Layanan Cash on Delivery (COD) biasanya menjadi jaminan kepercayaan konsumen terhadap sebuah online shop. Akan tetapi, para penipu mulai memanfaatkannya sebagai salah satu modus operasinya. Tindak penipuan yang satu ini biasanya ditandai dengan kemunculan paket ‘misterius’ dengan sistem COD yang mengharuskan penerima membayarkan harga produk dan ongkos kirim kepada kurir usai menerima barang. Padahal si penerima atau orang lain yang tinggal serumah dengannya tidak pernah memesan barang tersebut.

Untuk menghindari modus penipuan macam ini, kamu harus selalu teliti setiap menerima barang dari transaksi online. Pastikan terlebih dahulu apakah orang-orang yang serumah denganmu benar-benar melakukan transaksi online tersebut atau tidak. 

5. Modus penipuan lewat biaya tambahan

Modus penipuan online shop yang satu ini biasanya baru disadari ketika pembeli sudah membayarkan transaksi. Pihak penjual biasanya akan langsung menghubungi dan menyatakan bahwa biaya yang tercantum pada unggahan sudah tidak valid dan mengalami kenaikan. Pembeli mau tidak mau harus membayar sisa kekurangan dari biaya yang sudah dibayarkan. Kasus semacam ini masih diperdebatkan kebenarannya. Ada pihak penjual yang mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu ketidaksengajaan. Akan tetapi, ada juga pihak penjual yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk menarik minat pembeli dan kemudian meminta tambahan biaya yang cukup besar.

Bagaimana Jika Jadi Korban Penipuan Online Shop

Jika kamu menjadi korban penipuan online shop, baik di marketplace maupun sosial media, kamu bisa lapor ke laman Lapor.go.id. Lapor.go.id ini merupakan sebuah situs yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat. Berikut ini tata cara pelaporannya:

  • Tuliskan laporan keluhan atau aspirasi dengan jelas dan lengkap.
  • Dalam waktu 3 hari, laporan yang kamu kirimkan akan diverifikasi dan diteruskan kepada instansi terkait. 
  • Kemudian dalam 5 hari, instansi terkait akan menindaklanjuti dan membalas laporan.
  • Silakan tanggapi kembali balasan yang diberikan oleh instansi terkait dalam waktu 10 hari.
  • Kemudian, laporan akan terus ditindaklanjuti hingga terselesaikan. 

Baca juga: 7 Fitur Terbaru WhatsApp yang Akan Rilis 2022

Nah, itulah cara mengenali modus penipuan online shop palsu yang harus selalu diwaspadai. Jangan sampai hanya karena iming-iming harga murah, kamu malah tertipu dan berbuntut kerugian. Kalau kamu mencari hal yang lebih pasti, ikuti saja program SmartPoin dari Smartfren. Kumpulkan dan tukarkan SmartPoin untuk mendapatkan berbagai macam hadiah menarik. Mulai dari pulsa, paket data, dan masih banyak lagi lainnya. Kalau butuh paket data internet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, kamu bisa langsung cek di website Smartfren. Di sana ada banyak sekali penawaran yang bisa kamu pilih. Dapatkan penawaran terbaik, dengan harga terbaik pula!

Wajib Tahu! Inilah 5 Ciri-Ciri Penipuan Online Instagram

Tingginya transaksi belanja turut memicu kemunculan banyak toko online penipu di Instagram. Agar terhindar dari tindak penipuan online Instagram, ada baiknya kamu lebih berhati-hati dalam memilih akun seller yang ada.

Sejak Instagram mengenalkan fitur baru berupa online shop, memang banyak usaha kecil hingga menengah yang mulai membuat akun toko online-nya sendiri. Hal ini tentu saja memungkinkan siapa pun bisa berjualan di online shop Instagram. Namun, tak dipungkiri bahwa seiring dengan meningkatnya trend berbelanja online, banyak sekali kasus online shop yang menipu konsumen. Mulai dari tidak mengirimkan barang padahal sudah dibayar, sampai barang yang tidak sesuai dengan gambar.

Ciri-ciri Penipuan Online di Instagram

Nah, berikut ini adalah tanda-tanda atau ciri-ciri toko online palsu di Instagram yang patut diwaspadai.

1. Feed mencurigakan

Akun seller yang kerap melakukan penipuan online Instagram biasanya tidak terlalu memerhatikan tampilan keseluruhan akun. Indikasinya bisa terlihat dari kualitas foto yang buruk dan tidak beraturan. Ada juga akun penipu yang biasanya mengambil foto dari feed akun lain. Maka dari itu, pastikan seller pilihanmu memiliki feed buatan sendiri dan kualitas yang baik, ya

2. Kolom komentar tidak aktif

Akun seller penipu biasanya juga enggan mengaktifkan kolom komentar. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari interaksi berlebihan dengan para konsumen. Calon pembeli juga tidak bisa melihat keluhan ataupun komentar buruk dari konsumen lain. Nah, ada baiknya kamu menghindari akun media sosial seller yang seperti ini, ya!

3. Followers palsu

Akun online shop yang punya followers puluhan atau ratusan ribu ternyata belum tentu bisa dipercaya. Sebaiknya, periksa lebih dulu apakah jumlah pengikut akun tersebut sebanding dengan jumlah like dan comment-nya. Jika jumlah followers-nya lebih banyak daripada jumlah interaksi konsumen di berbagai feed, maka bisa dibilang akun ini mencurigakan.

4. Harga yang tidak masuk akal

Periksa lebih dulu harga yang ditawarkan di akun itu dengan harga retail yang sesungguhnya. Kalau selisih harganya sangat jauh (lebih murah di toko online), maka besar kemungkinannya itu adalah barang palsu atau replika. Barang seperti itu biasanya memiliki kualitas yang buruk. Buat apa keluar uang kalau harus berbuntut sial?

5. Sering berganti nama

Kamu bisa menghindari modus penipuan seperti ini dengan klik tiga titik di pojok kanan atas akun tersebut, kemudian pilih “Tentang Akun Ini”, lalu klik “Nama Pengguna Sebelumnya”. Dari situ, kamu bisa menyelidiki akun seller. Biasanya, penjual yang mencurigakan sering kali berganti nama akun dengan layanan atau penjualan produk yang nyaris serupa.

Cara Melaporkan Penipuan Online Instagram

penipuan online instagram

Ketika terjadi kasus penipuan online Instagram, tidak sedikit korban yang hanya bisa berdiam diri atau pasrah. Hal itu justru membuat akun penipu bisa beraksi kembali dan memakan lebih banyak korban lainnya. Maka dari itu, berikut ini beberapa cara melaporkan online shop penipu di Instagram yang bisa dilakukan untuk menimbulkan efek jera.

1. Laporkan unggahan akun penipu

Untungnya, Instagram memiliki fitur untuk melaporkan akun mencurigakan termasuk penipu agar ditindaklanjuti. Berikut ini langkah-langkahnya.

  • Buka akun Instagram online shop penipu, lalu cari unggahan yang akan dilaporkan. 
  • Klik Menu Lainnya (:) yang terletak di bagian pojok kanan atas unggahan
  • Pilih opsi Laporkan. 
  • Setelah itu pilih alasan pelaporan yang sesuai dalam hal ini adalah “Penipuan atau Penggelapan”.
  • Laporan berhasil diajukan, selanjutnya akan diproses oleh pihak Instagram. 
  • Apabila berhasil, maka Instagram akan menghapus unggahan tersebut. 

2. Laporkan profil Instagram penipu

Apabila cara pertama tidak berhasil, tidak ada salahnya untuk melaporkan profil akun online shop penipu. Jika cara ini berhasil, maka pihak Instagram akan menghapus seluruh akun sehingga tidak akan ada korban lainnya. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Buka aplikasi Instagram, lalu cek profil akun penipu.
  • Klik Menu Lainnya (:) di pojok kanan atas, lalu pilih menu Laporkan
  • Kemudian klik Laporkan Akun. 
  • Lalu pilih konten unggahan yang tidak seharusnya berada di Instagram. 
  • Klik penipuan atau penggelapan. 
  • Laporan sudah berhasil masuk dan akan segera diproses. 

3. Laporkan rekening penipu ke Cekrekening.id

Jika kamu sudah sempat mentransfer uang ke penipu, maka kamu bisa memanfaatkan hal itu untuk melaporkan nomor rekening penipu di laman https://cekrekening.id/. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Buka laman https://cekrekening.id/.
  • Gulir ke bagian bawah lalu pilih menu Laporkan Rekening, lalu isi form Buat Laporan dengan identitas pelaku seperti nama bank, nomor rekening, nama pemilik rekening, kategori (jenis kegiatan transaksi yang dilakukan), jumlah kerugian, media transaksi, dan kronologi. 
  • Lampirkan pula bukti berupa tangkapan layar bukti transfer ataupun percakapan dengan penipu. 
  • Klik Submit, dan data akan diverifikasi oleh tim cekrekening. 

4. Lapor ke Laman Lapor.go.id

Lapor.go.id merupakan sebuah situs yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat. Berikut ini caranya:

  • Tulis Laporan keluhan atau aspirasi anda dengan jelas dan lengkap. 
  • Dalam waktu 3 hari, laporan kamu akan diverifikasi dan diteruskan kepada instansi berwenang.
  • Dalam waktu 5 hari, instansi akan menindaklanjuti dan membalas laporan.
  • Kemudian, tanggapi kembali balasan yang diberikan oleh instansi dalam waktu 10 hari. 
  • Laporan akan terus ditindaklanjuti hingga kasus terselesaikan. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Mengenali Penipuan Online Shop yang Marak Terjadi

Nah, itu dia 5 ciri penipuan online Instagram yang patut diwaspadai. Kalau kamu mau belanja online, coba deh gunakan layanan Smartfren. Kamu tidak perlu khawatir boros kuota saat scrolling Instagram berjam-jam buat riset online shop yang trusted dan pilih-pilih produk yang mau dibeli. Yuk, cobain paket internet dari Smartfren sekarang!

© Copyright 2024 smartfren. All Rights Reserved

SmartyChatBot
Chat with Smarty