Category: smartfren Community
Ucapkan Selamat Tinggal pada Internet Rumah yang Mahal
ota Kediri—Dalam upaya meningkatkan digitalisasi di rumah, kita harus menyadari pentingnya konektivitas yang memadai. Karena di tengah perubahan zaman yang terus berkembang, digitalisasi di rumah pun semakin menjadi kebutuhan utama. Anak sekolah menggunakan internet, berniaga dirumah pun juga menggunakan internet, apalagi untuk UMKM.
Menyadari pentingnya konektivitas yang handal, Smartfren mengemban peran sebagai pelopor solusi digitalisasi di rumah. Dengan layanan unggulan, Smartfren membuka pintu menuju transformasi rumah menjadi pusat aktivitas digital, memberikan kenyamanan dan efisiensi tanpa batas. Inilah era baru di mana Smartfren menjadi katalisator untuk mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari melalui inovasi teknologi yang revolusioner.
Pada hari Jum’at, tanggal 23 Februari 2024 bertepatan di Graha Indoweb Kediri, workshop yang bertema “mewujudkan Keluarga Cakap Digital di Rumah” bersama Smartfren dalam menjelajahi era teknologi yang berkembang pesat, dan temukan bagaimana kecerdasan digital di keluarga dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
Teroboslah batasan internet rumah yang mahal dan kompleks! Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada biaya tinggi dengan sambutan hangat untuk Smartfren Home. Layanan internet rumah yang terjangkau dan efisien, Smartfren Home hadir sebagai jawaban atas kebutuhan konektivitas modern.
Dengan bergulirnya waktu, era internet rumah yang mahal dan kompleks harus berpamitan. Kini, sambutlah kehadiran Smartfren Home, solusi internet rumah yang mudah, memiliki kuota besar, dan hemat, dimulai dari Rp100 ribuan per bulan! Selamat datang pada era baru konektivitas yang lebih terjangkau dan efisien.
Smartfren Home kini hadir di 70 kota. Hanya dengan Rp499 ribu, pelanggan bisa mendapatkan device smartfren Home + bonus kuota aktivasi 25 GB.
Untuk setiap isi ulang paket data/voucher data minimal 100GB seharga Rp100 ribu, pelanggan akan mendapatkan total bonus 120 GB (bonus 10GB maksimal 2 kali dalam satu bulan selama 6 bulan sejak aktivasi).
Pelanggan dapat membeli smartfren Home di agen penjualan, outlet, atau galeri smartfren terdekat.
Untuk info lebih lanjut, kunjungi https://s.id/sfh
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 dengan Pelatihan Bank Sampah untuk Guru-Guru Sekolah di Tangerang Selatan
Tangsel, 21 Februari 2024. Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 yang diperingati pada tanggal 21 Februari 2024, para pegiat lingkungan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Binus University, Smartfren Telecom, Kamibox, WCD Banten, Perkumpulan Bank Sampah Tangsel dan Kabupaten Tangerang, Komunitas Guna Ulang Aja, Rumah Edukasi Komunitas Pilah Sampah, Alva Group dan dikoordinir oleh Tim Fasilitasi CSR Tangerang Selatan menyelenggarakan acara dengan tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif & Pendirian Bank Sampah Sekolah”.
Pada acara ini, dilaksanakan juga Pelatihan Bank Sampah berupa Training Of Trainer (ToT) Guru dari 30 Sekolah mulai dari level SD, SMP sampai SMA, baik dari sekolah negeri maupun swasta, yang diarahkan untuk mendirikan bank sampah sekolah sebagai salah satu upaya untuk mengurangi jumlah sampah terbuang ke TPA sekaligus mendidik dan membiasakan siswa sekolah untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber daya, dengan pembiasaan memilah sampah sejak dari sumber.
Acara ini diselenggarakan di Kampus BINUS Alam Sutera Kecamatan Serpong Utara Tangerang Selatan. Acara ini dibuka oleh sambutan dari Direktur BINUS Alam Sutera Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., MM, yang didampingi beberapa pejabat BINUS yaitu Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM., Dr. Yohannes Kurniawan (Vice Rector Student Affairs), serta beberapa dosen dari BINUS Business Creation.
Acara berikutnya adalah sambutan dari Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangerang Selatan Hj. Lista Hurustiati, S.H, M.H, yang dalam sambutannya menyampaikan, “Pemerintah Kota Tangerang Selatan selalu konsisten melakukan penanggulangan sampah yang memang bukan hanya menjadi persoalan Kota Tangerang Selatan saja, akan tetapi juga menjadi persoalan dunia, yang akan menjadi lebih mudah penanganannya jika semua elemen masyarakat mengambil peran dan andil untuk merekayasa sampah, mendaur ulang, dapat dimanfaatkan dan digunakan kembali.”
Berikutnya, Benyamin Davnie selaku Walikota Tangerang Selatan memberikan sambutan pengarahan yang mengatakan, “Kegiatan simulasi dan ToT merupakan faktor yang dapat mendorong penanganan sampah dalam jangka pendek dan jangka panjang, termasuk mendirikan bank sampah yang akan mencetak para pejuang dan pahlawan lingkungan di penanganan sampah. Semua pihak diharapkan ikut maju terlibat bersama pemerintah, baik komunitas, sekolah-sekolah, media, swasta seperti Smartfren, dan perguruan tinggi seperti BINUS.” Di akhir sambutan, Walikota berkesempatan membuka acara ini dan sekaligus menyaksikan peluncuran program #TukarSampahJadiKuota dari Smartfren.
Para narasumber acara ini berasal dari berbagai komunitas diantaranya adalah Nasuri dan Enisa Djudira dari Komunitas GUA (Guna Ulang Aja), Helda Fachri dari Bank Sampah Jaya DanaKirti, Dr. Dani Akhyar dari Smartfren Telecom, dan Nahdya Maulina dari Rumah Edukasi Komunitas Pilah Sampah. Setelah selesai pemaparan materi dilanjutkan dengan melakukan praktek pemilahan sampah non organik oleh semua peserta pelatihan yang dimentori dan didampingi 26 orang pegiat dan pengurus bank sampah, diantaranya adalah dari Bank Sampah Jaya DanaKirti, The Savia BSD, The Height Serpong, Puspita BSD, Green Cove Asri BSD, ERSIH Bintaro, GK07 BSD, Cosmo BSD, Verdant Ville BSD, Garboyan Bestari Bintaro, Sevilla BSD, Kireina BSD, Saprolink BSD, Kencana Berseri, Bumi Hijau Cemerlang Kabupaten Tangerang, Pemuda Masjid Cisauk Kabupaten Tangerang dan Komunitas Ikat Biru.
Helda Fachri yang juga merupakan salah satu inisiator acara dari Program kerja Divisi Lingkungan Hidup di Tim Fasilitasi CSR Tangerang Selatan sekaligus Founder Bank Sampah Jaya DanaKirti menyampaikan, “Saya berharap ToT ini dapat dilanjutkan menjadi gerakan aksi nyata di sekolah-sekolah dengan program bank sampah sekolah, agar dapat merubah cara pandang dan perilaku anak didik bahwa sampah adalah sumber daya yang memberi manfaat bukan hanya menjadi beban ekologis dan lingkungan saja.”
Dr. Dani Akhyar selaku Head of Community Development & CSR Smartfren Telecom yang juga Ketua Divisi Pendidikan di Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel memberikan pemaparan tentang program inovasi #TukarSampahJadiKuota yang diluncurkan perdana di Tangsel pada hari ini. Dani mengatakan, “Program ini adalah sebuah inovasi baru, yang mengawinkan permasalahan sampah di masyarakat Tangsel dan kebutuhan kuota internet yang semakin meningkat. Dalam program ini, para nasabah bank sampah punya opsi baru yaitu me-redeem tabungan sampah mereka menjadi kuota internet cepat Smartfren.”
Program ini adalah realisasi salah satu misi Panca Garda Smartfren yaitu Garda Lingkungan. Sejak awal Januari hingga akhir Februari 2024, Smartfren melaksanakan 9 kegiatan Garda Lingkungan di 7 kota yaitu Tangsel, Kab Bandung Barat, Natuna, Sragen, Boyolali, Tulungagung, dan Klaten. Selain bertema Bank Sampah dan #TukarSampahJadiKuota, tema kegiatannya beragam, antara lain pembersihan pantai, pembuatan eco enzyme, workshop produk daur ulang, edukasi 3R dan bebas plastic, mengolah minyak jelantah, dsb.
Kegiatan pelatihan ini sangat menarik karena dikemas Acara Tanpa Sampah, dimana peserta yang mengikuti pelatihan, diwajibkan meminimkan terjadinya timbulan sampah dengan membawa bekal makanan dan tumbler minum masing-masing, sebagai upaya role model kepada anak didik untuk membiasakan perilaku 3R yaitu dengan mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah, serta memanfaatkan perangkat elektonik, baik untuk banner, spanduk, flyer maupun sertifikat penghargaan yang dikemas secara paperless (tanpa kertas), bahkan melakukan rapat koordinasi pra dan pasca kegiatan dengan perangkat zoom meeting, sebagai upaya mengurangi jejak karbon.
Amazing mom and kids Festival
Tentu, menjadi seorang ibu memang penuh tantangan dan kadang-kadang melelahkan. Untuk itu Smartfren Community Sragen mengadakan kolaborasi event bersama playdate Sragen, Rhea mom baby healthcare and spa. Dengan tema Amazing mom and kids Festival. Acara berlangsung di Rhea mom baby healthcare and spa, pada hari Sabtu tanggal 24 February 2024, acara di hadiri ibu Agustin Sri Sumiwi,SST.Mkes
Kabid kesmas Dinas kesehatan kabupaten Sragen. Dan beberapa sponsor dari Goodies, Super skin dan play date Sragen. Materi yang disampaikan Narasumber ibu Arfilisiana An Nafi, S.Pd.Si., M.Si beliau berbagi pengalaman dan belajar bersama, kita dapat mengurangi beban tersebut dan tumbuh bersama sebagai orangtua yang lebih kuat. Melalui kolaborasi dalam belajar dan berkembang bersama anak-anak kita, kita bisa menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas hubungan dan pembelajaran di rumah.
Selain itu, ide-ide aktivitas bermain di rumah melalui kelas main bayi dapat menjadi sumber inspirasi yang berharga bagi para ibu. Dengan memperkenalkan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, kita dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan anak-anak kita. Dari permainan sederhana hingga proyek kreatif, kolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang merangsang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Dengan demikian, melalui kerja sama dan inovasi dalam memperkenalkan aktivitas-aktivitas bermain yang mendidik di rumah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak secara holistik. Dengan tetap terhubung dan berbagi pengalaman dengan sesama orangtua, kita bisa merasa lebih termotivasi dan siap menghadapi perjalanan mendampingi anak-anak kita dengan penuh semangat dan keberdayaan.
Smartfren Community Grobogan Gelar Workshop Jurnalisme Warga
Minggu (25/2/2024) Smartfren Community Grobogan mengadakan acara Workshop Jurnalisme Warga bertajuk “Menjadi Jurnalis Warga yang Efektif” di Hall Swalayan Luwes Purwodadi. Workshop yang diikuti 30-an peserta itu menghadirkan narasumber wartawan Murianews.com, Saiful Anwar.
Leader Smartfren Community Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti, dalam sambutan pembukanya menyatakan, workshop diadakan dalam rangka membekali peserta kemampuan jurnalisme di tengah derasnya arus perkembangan media sosial.
Menurutnya, era media sosial telah menjadikan setiap orang begitu gampang melakukan share informasi, baik informasi itu diproduksinya sendiri maupun hasil produksi orang lain. Sayangnya, produksi informasi dan semangat berbagi itu acap tidak diimbangi kemampuan menghimpun data, menganalisis dan memverifikasi data serta menuliskannya secara efektif.
“Sehingga yang terjadi bukannya informasi yang mencerahkan, justru sering terjebak kepada potensi penyebaran hoaks dan fitnah, bahkan lebih jauh ujaran kebencian,” jelas pria yang akrab disapa Asti itu.
Asti menjelaskan, jurnalisme warga adalah proses jurnalisme yang dilakukan oleh warga biasa, bukan dilakukan oleh seorang jurnalis profesional. Kendati dikerjakan oleh warga biasa, seseorang yang terlibat dalam proses jurnalisme harus memperhatikan kaedah dan kode etik jurnalistik. Sehingga informasi yang disampaikannya betul-betul bermanfaat dan mencerahkan masyarakat, bukan sebaliknya.
Setiap Orang Bisa Jadi Jurnalis
Sementara itu, dalam paparannya, Saiful Anwar menyatakan, setiap orang bisa menjadi jurnalis atau wartawan. Beda jurnalis profesional dan jurnalis warga terletak pada medianya. Juga pada aspek perlindungan hukum. Seorang jurnalis profesional dalam kerja jurnalismenya dilindungi undang-undang pers, sementara jurnalis warga tidak.
Selanjutnya Saiful Anwar memaparkan cara kerja jurnalis dalam memproduksi berita, sejak menghimpun data di lapangan melalui observasi, wawancara, dan riset. Menurutnya, wawancara adalah ujung tombak wartawan.
“Saat wawancara, ajukan pertanyaan secara terbuka kepada narasumber, berikan umpan balik jawaban narasumber, dan korek sebanyak-banyaknya informasi dari narasumber,” jelas Saiful Anwar yang juga pengurus Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Grobogan.
Di sisi lain, Saiful Anwar menyatakan bahwa seorang jurnalis dalam bekerja harus bersikap skeptis. Artinya, seorang jurnalis jangan terlalu percaya kepada narasumber. Bandingkan dengan sumber yang lain. Juga bandingkan dengan pengamatan langsung di lapangan. Tujuannya, tentu agar tidak terjebak kepada informasi yang bias atau sepihak.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan diskusi dan sharing terkait jurnalisme warga. Sejumlah peserta nampak antusias menyampaikan pertanyaan dan sejumlah kasus yang mereka hadapi saat mencoba melakukan kritik sosial melalui jurnalisme warga.
Leader Smartfren Community Grobogan Badiatul Muchlisin Asti menyatakan, workshop tidak hanya berhenti pada pertemuan ini saja. “Peserta akan mendapatkan bimbingan secara daring melalui WAG, sehingga diharapkan peserta benar-benar bisa ikut serta berpartisipasi dalam pengelolaan informasi melalui jurnalisme warga yang efektif,” tutur Asti.
Smartfren Bersama Perpusnas RI , PP GPMB dan FORMABI-KIP UIN Jakarta Kenalkan AI dan Literasi di Kalangan Gen Z
Smartfren bekerjasama dengan FORMABI-KIP (Forum Mahasiswa Bidikmisi Kip Kuliah) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Nasional RI, dan PP GPMB (Gerakan Pembudayaan Minat Baca) telah berhasil menggelar Intensive Bidikmisi Class (IBC) bertempat di Ruang Serbaguna Lt 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada Sabtu (13/1/2024). Tema yang diangkat pada IBC kali ini adalah “Pengenalan Artificial Intelligence (AI) dan Tantangan Terhadap Gerakan Literasi di Masa Depan”.
Kegiatan dimulai dengan registrasi pada Pukul 10.00 WIB, diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari penerima KIP-Kuliah hingga masyarakat umum. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari berbagai pihak, dimulai dengan sambutan dari Ketua Pelaksana IBC, Harun Nasution, perwakilan BPH Formabi-KIP, Siti Khodijah, Ketua PP GMPB Nasional, Bu Herlina Mustikasari, MA, Ph.D., dan Dewan Pertimbangan Organisasi yang juga leader Smartfren Community Jakarta Doni Renaldi S.H.
Setelah serangkaian sambutan, acara utama dimulai dengan pemaparan materi oleh narasumber, yang dimoderatori oleh Ratnasari, dimulai pukul 11.20 WIB. Head of Community Development & CSR Smartfren Telecom, yg juga salah satu Ketua PP GPMb, Dr. Dani M Akhyar, S.T. M.Si, memberikan pemaparan interaktif tentang pengenalan AI yang melibatkan audiens. Bahkan, narasumber menyediakan doorprize beragam untuk para hadirin yang berpartisipasi aktif, seperti menjawab pertanyaan, memberi pertanyaan, memfoto, dan posting di media sosial dengan tag akun yang ditentukan.
Pemaparan materi berlangsung hingga pukul 12.10 WIB, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Pertanyaan dibagi menjadi satu kloter, di mana kloter pertama diberi kesempatan untuk mengajukan 3 pertanyaan. Narasumber dengan sigap menjawab pertanyaan dari para peserta. Pada pukul 12.20 WIB, pemateri terakhir memberikan closing statement, diikuti oleh pengembalian acara kepada MC untuk pemberian sertifikat kepada narasumber dan foto bersama.
Sebelum acara berakhir pada pukul 12.25 WIB, dilakukan do’a bersama dan pembacaan hamdalah. Peserta umum dipersilakan membubarkan diri, sementara peserta penerima KIP melanjutkan kegiatan sosialisasi fasilitas perpustakaan dari pihak Perpusnas. Sosialisasi ini mencakup informasi mengenai fasilitas dari website Perpustakaan Nasional RI dan fasilitas di dalam gedung 24 lantai.
Setelah sosialisasi selesai, para peserta diundang untuk mengeksplorasi secara mandiri. Pihak kolaborator, Smartfren, mengumumkan pemenang doorprize dari Challenge dan memberikan hadiah kepada peserta yang beruntung. Smartfren juga menyediakan kartu perdana gratis dengan kuota internet hingga 9 Gigabytes kepada 30 pendaftar pertama kegiatan Intensive Bidikmisi-KIP Class.
Acara berakhir dengan sukses, meninggalkan kesan positif dan pengetahuan baru, terutama dalam memahami peran dan tantangan AI terhadap gerakan literasi di masa depan.
Dani Akhyar, dalam penutupnya menyampaikan bahwa Smartfren mempunyai salah satu misi yaitu Garda Stabilitas, yaitu membudayakan berinternet positif dan melek literasi digital ke masyarakat. Oleh karena itulah Smartfren terus berkomitmen untuk bekerjasama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan hal tersebut.
Perjuangan Membangun Kelompok Belajar
Hikmatullah (36 tahun), Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Cilegon 2019-2024 adalah pemuda yang patut menjadi tauladan banyak orang. Kesungguhannya mengabdikan diri pada upaya pengembangan pendidikan nonformal di Indonesia, membawa dia ke dalam berbagai perjuangan penuh suka dan duka. Berawal dari ketekunannya menyelesaikan Paket C setara SMA, menjual laptop demi mendirikan yayasan pendidikan, hingga kini bersinergi dengan Smartfren Community guna mendukung kelancaran pendidikan nonformal di tengah pandemi.
Hikmatullah yang akrab di sapa Ismet, telah lama aktif sebagai pegiat pendidikan nonformal dan pemberdayaan masyarakat dan awal 2020 lalu bergabung sebagai bagian dari Smartfren Community. Ismet memiliki pengalaman sebagai warga belajar selama 3 tahun; berjuang menekuni Program Kesetaraan Paket C hingga lulus dan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri. Pengalaman ini juga yang kemudian memantapkan hatinya sehingga bernadzar untuk mengabdikan diri mengembangkan pendidikan nonformal di kampung halamannya.
Pada 2016 silam bersama TBM Kota Cilegon, Ismet bergerak mendorong terwujudnya 25 TBM rintisan di 8 kecamatan sebagai wadah kegiatan pendidikan masyarakat. Sebagai seorang pegiat pendidikan, dia mengajak istri dan anak-anaknya secara rutin berkeliling Kota Cilegon menggelar kegiatan baca buku gratis melalui program LIKE MOKA (Literasi Keliling Motor Pustaka). Kemudian bersama istrinya pula, tepatnya pada 2019 lalu, Ismet memberanikan diri menjual laptop demi mendirikan yayasan Sesarengan Sedulur Sedanten yang menjadi tonggak lahirnya Kelompok Belajar Ginau Kesetaraan Paket A, B, dan C di Kampung Seruni. Inilah kelompok belajar tempatnya memperjuangkan pendidikan kesetaraan dan memberikan akses internet gratis guna mengikuti pembelajaran jarak jauh untuk warga sekitarnya.
“Sejak lulus Paket C, saya sudah bernadzar mengabdikan diri; mewakafkan hidup untuk dunia pendidikan nonformal. Sekarang di tengah pandemi COVID-19, Saya merasakan akses internet sebagai hal yang sangat berharga dan menjadi lebih berharga lagi untuk para warga belajar yang selama ini kesulitan memperoleh kuota atau sarana pembelajaran jarak jauh. Walau pendidikan ini hanya nonformal, saya yakin nilainya sangat penting untuk banyak orang. Saya bersyukur di tengah perjuangan ini bertemu dengan Smartfren Community yang memberikan dukungan besar pada segala kegiatan literasi di sini. Semoga dukungan dan ketersediaan akses internet membantu membuka peluang baru untuk banyak warga Cilegon,” cerita Ismet mengenai situasi di Kelompok Belajar Ginau.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa dalam memuluskan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk warga belajar. Kami berharap kegiatan ini dilaksanakan dengan lebih intensif, juga terus bersinergi antara Kelompok Belajar, pemerintah dan perusahaan sehingga membantu membuka peluang pendidikan untuk lebih banyak orang di Kota Cilegon,” imbuh Ali Mahtum, SE., M.Si., Kepala Satuan Pendidikan Nonformal, Sanggar Kegiatan Belajar Kota Cilegon.
Pada 11 Februari 2020 lalu, Ismet bergabung sebagai Leader Smartfren Community dan mendapatkan dukungan penuh dalam memperjuangkan warga belajar menuntaskan pendidikan secara online. Ismet pun tidak berhenti di sana. Selain membantu akses internet untuk 30 warga belajar di Kelompok Belajar Ginau, Ismet juga tengah aktif menyelenggarakan berbagai kelas online mengenai 6 literasi dasar seperti baca tulis, digital, sastra, budaya, kewargaan dan lainnya yang bisa diikuti gratis.
Dani Akhyar, Head of Community Development Smartfren mengatakan, “Bersama Ismet sebagai Leader Smartfren Community sekaligus pegiat pendidikan nonformal di Cilegon, Smartfren bersinergi mengadakan berbagai program yang bersifat inklusif serta memiliki manfaat besar untuk masyarakat. Smartfren akan terus konsisten dengan sinergi seperti ini dengan harapan bisa memberi manfaat untuk lebih banyak orang, hingga di seluruh pelosok Indonesia.”
Smartfren Community secara aktif mencari peluang dan membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Sebagai sebuah komunitas, Smartfren Community lahir secara organik dari inisiatif para pengguna Smartfren, bukan dinisiasi oleh perusahaan. Karena itu segala bentuk kegiatannya dapat menjadi lebih inklusif, datang dari masyarakat, serta menyesuaikan dengan lokasi serta kebutuhan masyarakat di sekeliling wilayah operasional Smartfren Community. Ismet adalah leader Smartfren Community yang mengelola Rumah Kreatif Smartfren di Cilegon serta aktif dalam kegiatan literasi serta pendidikan kesetaraan di masyarakat.
Smartfren Community juga mengadakan berbagai kelas online gratis dan bisa diikuti siapapun. Topiknya beragam, antara lain Bebas Stress Mendampingi Anak saat School from Home, Mengenal Seni Fotografi, Produksi Film Pendek, serta Memantik Generasi Milenial untuk Menjadi Agen Perubahan Kehutanan. Ikuti informasi terbaru mengenai kelas online melalui saluran YouTube Smartfren Community, juga halaman Facebook dan akun Instagram resmi Smartfren Community.